Klik Aja Deh

Jumat, 07 Oktober 2011

Selingkuh itu Biasa?????

Penasaran, kecewa, jenggkel, dendam dan segala rupa rasa buruk selalu berseliweran di benakku...semuanya tentang dia, tentang kenapa kamu tak setia....semuanya dari introspeksi diri, mencoba menerima kamu apa adanya, mencoba memaafkan dan melupakan tapi hasilnya NIHIL. Aku ga sanggup, aku ga bisa semua terasa sangat menyakitkan dan setiap kali mencoba melakukannya amarahku memuncak dan semakin membencimu...sungguh sulit aku mempercayaimu kembali.
Ini semua kisahku, kisah seorang yang sangat setia dan menempatkan kesetiaan di tempat paling tinggi dalam perkawinan, namun dia pasanganku menggores nya dengan mengotori hatinya dengan mantan pacarnya, berbulan-bulan kami terlibat dalam konflik, iya aku memang tak mungkin pergi dari perkawinan ini, meskipun harus menjalaninya tanpa cinta dan percaya....
Waktu itu....seorang laki-laki bernama Kamali yang mengaku suami dari Siti Hajjar mantan pacarnya, sempat meneleponku, aku pikir dia ingin meminta maaf atas perbuatan istrinya yang telah menorehkan luka dihatiku, tapi ternyata dia menelepon hanya untuk membela istrinya, dia menegaskan bahwa perbuatan istrinya itu wajar dan biasa saja bukan sebuah hal yang tabu apalagi kesalahan, karena menurutnya wajar jika sepasang mantan kekasih bertemu mereka akan membicarakan masalah cintanya....ugh, aku kesal sekali, setidaknya apakah dia tidak mempertimbangkan perasaan orang lain yang menjunjung tinggi kesetiaan...
Siti Hajjar, inikah yang kamu sebut sebagai laki2 yang sangat dewasa, karena bisa memaklumi perselingkuhan??? bahkan kamu mengadili ku menyebutku egois dan kekanak-kanakan hanya karena aku mempertahankan cinta dan kesetiaanku pada suami????
Ooo...dunia ini mulai terbalik-balik rupanya, padahal dia berpenampilan agamis, berjilbab, tapi berpura-pura menjadi istri yang baik...munafik sekali kamu Siti Hajjar....
Lama kami mengobrol di telepon ntinya kami hanya berdebat bahwa menurutku perbuatan istrinya dan suamiku itu salah dan tidak pantas dilakukan sementara versi Kamali perbuatan istrinya itu hal biasa saja dan tak perlu dipermasalahkan, diujung pembicaraan panjang aku mendapatkan alasan kenapa Kamali membenarkan perbuatan istrinya, karena dia juga sering melakukannya bahkan dia mengatakan bahwa dia sudah banyak mengenal tubuh wanita....
Ups....mungkin aku lebih baik mengakhiri perdebatan ini, karena bagaimana bisa dia menegur istrinya untuk tidak berselingkuh dalam bentuk apapun kalau dia sendiri menganggap selingkuh itu biasa dan biasa berselingkuh.....

Rabu, 27 Juli 2011

Cintamu ada yang lain....

Siti hajjar, nama itu ternyata masih tersimpan rapi dihatimu tak ada niat untuk membuangnya bahkan kau sengaja mendampingkan dengan namaku...sama2 rapi, sambil sesekali kau mengenangnya jika rindu mendera....
Buat kamu itu asyik dan indah, tapi buat aku itu buruk dan sangat menjengkelkan...padahal aku yakin jika aku tau semua itu, rahasiamu terbongkar habislah percayaku padamu...itu pasti.
Dan benar saat ini gersang cinta yang dulu sangat hijau...panas tersapu cemburu yang tak berkesudah, musnah rasa cinta dan sayangku padamu yang tersisa hanyalah marah yang berubah kesumat...bahkan aku sering bertanya gimana cara menghilangkannya....meskipun kau limpahkan segala perhatianmu tapi aku merasa mentah...
Siti hajjar, apakah pesonanya begitu menggoda hingga kau lupakan aku, secantik apakah dia??? fisiknya, sifatnya,kelakuannya....cantikkah dia????
apakah setiaku tidak cukup, apakah fisikku kurang cantik dibandingkan dia???????
sayangku...dia tuh ibu2 banget, gendut, jelek di mana menariknya....tapi kamu tak tega berkata begitu, karena benar cinta tak pernah memandang fisik....
sayangku....dia tuh wanita ga punya martabat, untuk apa meladeni laki2 di tengah malam padahal suaminya ga ada, dan anehnya membahas masalah cinta...kamu juga menganggap wajar mungkin karena rasa rindu yang sudah sangat mengkristal....
uhhh....kamu memang laki2 bodoh, kurang ajar, ga punya otak....ga pantas ada di sampingku...ga pantassss...
terus menggerutu relung hatiku dipenuhi amarah dan rasa kesal teramat sangat....aku tak ingin memungut kamu  lagi jika ada kehidupan setelah mati, ga ingin punya pendamping seperti kamu....laki2 bodoh.....dan aku pun ga bakalan maafin kamu sampai mati....
Aku merasa salah memilih kamu, kecewa...sangat kecewa.....aku ingin membalas semua ini, aku ingin kamu juga merasakan hal yang sama seperti apa yang ku rasakan....
Yess...akhirnya aku menemukan siapa perempuan yang bernama Siti hajjar, kekasih suamiku, ternyata tidak secantik namanya....
mungkin aku bisa menyebutnya perempuan centil saat suaminya pergi umroh, dia buka acc facebook untuk menghubungi lagi laki2 yang pernah deket dengannya....ha ha ha...ternyata bukan cuma kamu sayangku....ada lagi yang diajak chating malam2....mampus kamu....
buat aku ini berita menggembirakan....karena aku bisa membuatmu cemburu, salah memilih dia...perempuan rendah itu, aku tahu kamu tidak sekedar kaget tapi juga marah...iya kan...kasian deh!!!!
kamu ingin mengkonfirmasi kebenaran itu kan...lakukan saja ini no tlp nya 087873118813 atau mau kau datangi ke rumahnya ini alamatnya Bukit cimanggu City Blok U1 No 11 deket pos 9, marahlah padanya sayang...karena ternyata dia juga telah menduakanmu dengan yang lain....
Ayo.....aku bisa dapetin informasi tentang apa saja, jika kau mau...karena aku semakin yakin sebenarnya kau benci kepadanya karena dia mempermainkan persaanmu bukan karena cintamu yang besar padaku....
Tapi....tidak apa yang penting aku terpuaskan bisa membalas dendamku.....

Selasa, 25 Januari 2011

Lirik Lagu Iwan Fals "Bongkar"

Kalau cinta sudah di buang

Jangan harap keadilan akan datang

Kesedihan hanya tontonan

Bagi mereka yang di perbudak jabatan


(*) O, o, ya o ... Ya o ... Ya bongkar


O, o, ya o ... Ya o ... Ya bongkar


Sabar, sabar, sabar dan tunggu

Itu jawaban yang kami terima

Ternyata kita harus ke jalan

Robohkan setan yang berdiri mengangkang

Kembali ke : (*)


Reff I :

Penindasan serta kesewenang-wenangan

Banyak lagi teramat banyak untuk disebutkan

Hoi hentikan

Hentikan jangan di teruskan

Kami muak dengan ketidakpastian dan keserakahan

O, o, ya o ... Ya o ... Ya bongkar

O, o, ya o ... Ya o ... Ya bongkar

Reff II :

Di jalan kami sandarkan cita-cita

Sebab dirumah tak ada lagi yang bisa dipercaya

Orang tua pandanglah kami sebagai manusia

Kami bertanya tolong kau jawab dengan cinta

Kembali ke: (*), Reff I, Reff II